132 Peserta Maju Ke Tahap Wawancara PPDB Sekolah Cendekia BAZNAS 2021-2022
Proses wawancara dan survey faktual merupakan tahap ketiga dari rangkaian penerimaan peserta didik baru Sekolah Cendekia BAZNAS 2021-2022. Dalam tahapan ini, panitia akan memverifikasi kebenaran data yang diberikan calon peserta saat mendaftar. Ini menjadi hal penting agar penerima beasiswa pendidikan SCB tepat sasaran.
Beasiswa SCB menjadi upaya untuk membantu pemenuhan hak pendidikan bagi anak-anak dhuafa yang berprestasi di bawah pengelolaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Ada 132 peserta dari 24 provinsi yang dinyatakan lolos seleksi akademik dan lanjut proses berikutnya. Beberapa kriteria pertanyaan diantaranya seperti, kondisi keluarga, pekerjaan dan penghasilan orang tua/wali, aktivitas sehari-hari, prestasi, kesiapan orang tua/wali dan calon siswa jika dinyatakan diterima di SCB.
“Pada dasarnya kami ingin mengetahui latar belakang siswa secara rill, karena bisa jadi ada perbedaan data saat mendaftar diawal,” ucap Sihabudin, Ketua pelaksana PPDB 2021-2022. Ia menjelaskan panitia berusaha ketat memilih peserta.

Proses wawancara dilakukan bertahap. Pertama, bagi 72 peserta di 22 daerah dilakukan melalui telepon atau whatsapp video call . Selanjutnya, bagi peserta di Jawa Barat dan DKI dilakukan bersamaan dengan survey faktual pada 18 februari sampai 13 maret 2021. Mayoritas peserta berada di wilayah pelosok yang kesulitan sinyal, beberapa diantaranya harus berjuang mencari lokasi terbaik meskipun jauh dari rumah. Salah satu peserta, Dowo Anugera asal provinsi Bengkulu bercerita kepada panitia melalui pesan daring.
“Sebelumnya di kecamatan Kinal kabupaten Kaur masih menjadi daerah yang tergolong susah jaringan internet maupun telpon biasa, di desa kita termasuk salah satu yang tidak memiliki jaringan internet sama sekali bahkan untuk menelpon biasa harus mencari titik-titik tertentu yang bergantung total dengan hidup atau matinya listrik, di kecamatan kita ada tempat jaringn yang bagus dengan menempuh perjalanan +- 10 menit dari rumah,” tulisnya. (humas dan komunikasi SCB)
